Keluarga besar Perguruan Raj Yamuna Mengucapkan Selamat Hari Raya
Nyepi Tahun Baru Caka 1936, dumogi sareng sami ngemolihang kerahayuan
lan Kerahajengan. Untuk memeriahkan perayaan Nyepi, seluruh staff , Guru
dan siswa Raj Yamuna mengadakan pawai ogoh-ogoh yang dilaksanakan pada
hari sabtu pagi yang mengambil start dari Sekolah kemudian ke jalan
Sekar ke timur menuju Jalan By Pass Ida Bagus Mantra belok kekiri menuju
Jalan By Pass Ngurah Rai
dan kembali ke Sekolah, rute ini sudah sangat melelahkan bagi anak-anak
yang diikuti dari TK, SD sampai SMP. Pawai ogoh-ogoh ini dilaksanakan
lebih awal dari jadwal pelaksanaan pawai yaitu malam pengerupukan
mengingat anak-anak sudah libur minggu. Pelaksanaan kegiatan ini
disamping mengenalkan sejak dini kepada anak-anak tentang Hari Raya Suci
Agama Hindu beserta rentetan upacaranya juga sebagai upaya menggali
potensi kreatifitas anak didik. karena ogoh-ogohnya merupakan hasil
karya anak-anak dan guru.
Hari Raya Nyepi adalah bentuk perayaan untuk
menyongsong Tahun Baru Saka, yang kebetulan untuk tahun 2014 ini
bertepatan pada hari Senin, 31 Maret. Bagi umat Hindu Bali sendiri,
Perayaan Hari raya Nyepi secara satu paket dilakukan dalam tahapan
upacara 4 hari. Dimulai dari Melasti – Pecaruan – Pengrupukan – Nyepi (Puncak Hari Raya) dan terakhir Ngembak Geni pada keesokan harinya setelah Nyepi.
Dari keempat tahapan tersebut tentu saja Puncak Hari Raya adalah Nyepi itu sendiri, hari baru di mana umat Hindu Bali melaksanakan “Catur Brata” antara lain amati geni (tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Itulah sebabnya, hanya di Bali saja Earth Hour
sudah ada sejak dari ribuan tahun lalu – secara rutin dilakukan sehari
tiap tahunnya, bahkan sebelum penemu listrik Michael Faraday dan penemu
lampu Thomas Alfa Edison lahir, Bali sudah mengenal Earth Hour.
0 komentar:
Posting Komentar